Album Review: 5 Seconds of Summer - Sounds Good Feels Good
Setelah menunggu tiga hari, akhirnya, album "Sounds Good Feels Good" yang sudah saya idam-idamkan sampai di rumah dengan mulus tanpa cacat sedikit pun. Saya excited banget pas album ini akhirnya bisa ada di tangan saya juga.
Sebenarnya, album "Sounds Good Feels Good" ini sudah dirilis dari tahun lalu, tapi saya baru beli album fisiknya tahun ini. Waktu tahu kalau hampir semua toko kaset offline yang menjual kaset original bakal ditutup (apalagi di Bandung sekarang sudah tutup semua), saya, yang suka beli album fisik, merasa kecewa. Memang masih ada online shop yang menjual album fisik seperti ini, tapi entah kenapa saya lebih suka pergi ke toko kaset offline dan cuci mata di sana.
Karena sudah kepengen banget album dari 5 Seconds of Summer ini, saya memutuskan untuk beli di salah satu online shop. Walaupun saya sudah download semua lagu yang ada di album ini, tapi rasanya ada yang kurang kalau saya enggak punya album fisiknya.
Karena sudah kepengen banget album dari 5 Seconds of Summer ini, saya memutuskan untuk beli di salah satu online shop. Walaupun saya sudah download semua lagu yang ada di album ini, tapi rasanya ada yang kurang kalau saya enggak punya album fisiknya.
Bagi yang belum tahu 5 Seconds of Summer atau yang biasa disingkat 5SOS, mereka adalah band punk-rock yang berasal dari Australia. 5 Seconds of Summer terbentuk pada tanggal 3 Desember 2011 di Sydney. Band ini beranggotakan empat orang member yang ganteng: Ashton Irwin sebagai drummer dan vokal, Calum Hood sebagai bassist dan vokal, Luke Hemmings sebagai vokalis utama dan guitarist, dan Michael Clifford sebagai guitarist dan vokal.
Mereka pernah menjadi band pembuka di tur konser One Direction pada tahun 2013. Bulan Maret 2016 lalu pun mereka menyelenggarakan konser di Indonesia dalam rangka tur konser dunia yang bertajuk "Sounds Live Feels Live" (sayangnya, saya enggak nonton karena harga tiketnya yang enggak sebanding dengan isi dompet saya). Sejauh ini, mereka sudah punya beberapa EP dan dua album; album pertama berjudul sama seperti nama band mereka: 5 Seconds of Summer dan album kedua berjudul "Sounds Good Feels Good".
Mereka pernah menjadi band pembuka di tur konser One Direction pada tahun 2013. Bulan Maret 2016 lalu pun mereka menyelenggarakan konser di Indonesia dalam rangka tur konser dunia yang bertajuk "Sounds Live Feels Live" (sayangnya, saya enggak nonton karena harga tiketnya yang enggak sebanding dengan isi dompet saya). Sejauh ini, mereka sudah punya beberapa EP dan dua album; album pertama berjudul sama seperti nama band mereka: 5 Seconds of Summer dan album kedua berjudul "Sounds Good Feels Good".
Inilah penampakan dari album "Sounds Good Feels Good".
(foto: koleksi pribadi) |
(foto: koleksi pribadi) |
Saya suka dengan cover albumnya yang menurut saya terkesan rock banget dibanding cover album mereka yang pertama (tapi saya masih tetap suka). Dan ini dia daftar lagunya.
(foto: koleksi pribadi) |
Album "Sounds Good Feels Good" ini sebenarnya ada beberapa versi: Standart, Deluxe, dan Target Exclusive. Versi Standart berisi 14 lagu, sedangkan versi Deluxe berisi 17 lagu (bonus lagu: "Safety Pin", "The Girl Who Cried Wolf" dan "Broken Home"). Untuk versi Target Exclusive berisi 19 lagu (bonus lagu: "The Space Between a Rock and a Hard Place (Catch 22)" dan "Story of Another Us"). Album yang saya beli ini versi yang Standart rilisan resmi dari Universal Music Indonesia.
Di album ini, saya memfavoritkan beberapa lagu yang memang punya makna yang dalam. Saya kagum dengan 5 Seconds of Summer yang bisa menciptakan lagu yang maknanya benar-benar 'ngena' di hati, mengingat umur mereka yang masih 20-21 tahun.
Sekarang, saya akan review beberapa lagu favorit saya di album "Sounds Good Feels Good".
Pertama, "Jet Black Heart". Di lagu ini, saya suka lirik bagian, "Everybody's got their demons, even wide awake or dreaming". Menurut saya, lagu ini menceritakan tentang sebaik-baiknya manusia pasti ada sisi jahatnya juga. Setiap saya dengar lagu ini entah kenapa saya jadi merasa emosional. Saya suka dengan musiknya yang enggak terlalu mellow tapi juga enggak terlalu up beat.
Tonton juga:
Kedua, "Vapor". Lagu ini menceritakan tentang perselisihan dalam suatu hubungan. Menurut saya, lagu "Vapor" termasuk lagu yang membuat saya menjadi emosional juga sama halnya dengan lagu "Jet Black Heart". Bisa dilihat dari liriknya, "I want to breathe you in like a vapor, I want to be the one you remember, I want to feel your love like the wheather".
Ketiga, "She's Kinda Hot". Lagu ini menceritakan tentang mengacuhkan pandangan orang lain tentang kita. Lagu "She's Kinda Hot" ini pun menurut saya keren banget dari segi musik maupun liriknya. Cocok banget didengar pas lagi work out atau jogging.
Tonton juga:
The last but not least, "Invisible". Saya pernah baca beberapa artikel tentang lagu ini. Ada yang berpendapat kalau lagu ini tentang suicide note. Salah satu member pernah bilang kalau lagu ini menceritakan tentang a boy who run away because no one was noticing him. Lagu ini memang kedengaran sedih dan mellow banget. Bisa dilihat dari liriknya, "I was already missing before the night I left. Just me and my shadow and all of my regrets."
Saya merekomendasikan banget album ini untuk kalian yang suka musik punk-rock atau bahkan bukan penggemar dari 5 Seconds of Summer. Selain lagu-lagunya yang enak, lirik dari setiap lagunya pun pas di hati dan punya makna tersendiri bagi para pendengarnya.
Komentar
Posting Komentar